SILABUS
Hukum Kepartaian dan Pemilu
Oleh
:
Teguh Imam
Sationo,S.H.,M.Sc.
NPK 510 810 229
FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS
WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA
SILABUS
Program
Studi : Ilmu Hukum
Mata
Kuliah : Hukum Kepartaian dan Pemilu
Jumlah
SKS : 2 SKS
Semester : VII
Standar Kompetensi : Memahami
Partai Politik dan sistem kepartaian yang berlaku, memahami sistem pemili
legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, pilkada dan hubungan partai
politikdengan birokrasi dan sistem demokrasi serta kenerja legislatif
No
|
Materi Pokok
|
Pertemuan Ke
|
Referensi
|
1
|
Partai
Politik di Indonesia : Pengertian Partai Politik, Fungsi-fungsi partai
politik, Dasar hukum pembentukan partai politik, Sejarah partai politik di Indonesia
|
1
|
Terlampir
|
2
|
Tipologi
Partai Politik
|
2
|
Terlampir
|
3
|
Sistem Kepartaian di
Indonesia, Sejarah dan perkembangan
|
3
|
Terlampir
|
4
|
Kelompok
Kepentingan (Interest group)
|
4
|
Terlampir
|
5
|
Demokratisasi politik
|
5
|
Terlampir
|
6
|
Elit
Politik/Elit Partai
|
6
|
Terlampir
|
7
|
Birokrasi dan Partai Politik: Klasifikasi Tujuan
dan manfaat birokrasi
|
7
|
Terlampir
|
8
|
Pemilihan Umum (Pemilu): Pengertian, Tujuan dan Azas
|
8
|
Terlampir
|
9
|
Sistem Pemilihan Umum
|
9
|
Terlampir
|
10
|
Penyelenggara Pemilu: KPU
|
10
|
Terlampir
|
11
|
Pemilu Legislatif
|
11
|
Terlampir
|
12
|
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
|
12
|
Terlampir
|
13
|
Pemilihan Kepala Daerah
|
13
|
Terlampir
|
14
|
Hubungan Kepartaian dengan pemilu
|
14
|
Terlampir
|
|
|
|
|
15
|
Klasifikasi Partai Politik
|
2
|
Terlampir
|
16
|
Sistem Kepartaian di
beberapa Negara (Amerika Serikat, Inggris,
Australia,
Rusia, Cina)
|
3
|
Terlampir
|
17
|
Terbentuknya kelompok
kepentingan, Jenis kelompok kepentingan
|
4
|
Terlampir
|
18
|
Model Pembangunan Politik
|
5
|
Terlampir
|
19
|
Hubungan elit politik dengan
masyarakat
|
6
|
Terlampir
|
20
|
Perspektif Birokrasi
terhadap Partai
|
7
|
Terlampir
|
21
|
Sistem Proporsional,
Sistem Distrik
|
9
|
Terlampir
|
22
|
Penyelenggara Pemilu: KPU Propinsi
|
10
|
Terlampir
|
23
|
Daerah Pemilihan
|
11
|
Terlampir
|
24
|
Kinerja Legislatif
|
14
|
Terlampir
|
|
|
|
|
25
|
Sistem Satu Partai, Sistem Dua Partai, Sistem Multi Partai
|
3
|
Terlampir
|
26
|
Saluran kelompok kepentingan
|
4
|
Terlampir
|
27
|
Komunikasi Politik
|
5
|
Terlampir
|
28
|
Konflik dan integrasi
elit
|
6
|
Terlampir
|
29
|
Penyelenggara Pemilu: KPU Kabupaten / Kota
|
10
|
Terlampir
|
30
|
Electoral Treshold, Parliamantary Treshold,
Perhitungan Jumlah Kursi DPR/DPRD
|
11
|
Terlampir
|
31
|
Upaya Peningkatan Kinerja Legislatif
|
14
|
Terlampir
|
|
|
|
|
NB :
2 Sks : jumlah pertemuan 16 kali (dikurangi ujian 2 kali)
3 Sks : Jumlah pertemuan 24 kali (dikurang 2 kali ujian)
4 sks : Jumlah pertemuan 32 kali (dikurangi 2 kali ujian)
DAFTAR REFERENSI
- Miriam Budiardjo, Dasar Ilmu Politik, Gramedia pustaka Utama, Jakarta, 1994.
- Arbi Sanit, Partai, Pemilu dan Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1997
- Arbi Sanit’, Sistem Politik Indonesia; Kestabilan, Peta Kekuatan Politik, dan Pembangunan, Raja GrafindoPersada, Jakarta 1993
- Mochtar Mas’oed, Politik, Biokrasi dan Pembangunan, Pustaka Pelajar Yogyakarta, 1994.
- Abdul Bari Azed (Ed), Sistem-sistem Pemilihan Umum Suatu Himpunan Pemikiran, FH UI, Jakarta, 2000
- Andi Sandi ATT, Tanggung Jawab Parpol dalam Optimalisasi Fungsi DPRD Menuju Pelaksanaan Otonomi Daerah, Mimbar Hukum, No.________, hlm. 16-21
- Undang Undang Pemilu (UU Nomor 7/2010)
- Undang Undang Penyelenggara Pemilu (UU No. /2011)
- Undang Undang Pemerintahan Daerah (UU No. 32/2004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar